PERILAKU KONSUMEN
1. TEORI PERILAKU KONSUMEN
1. James F. Engel et.al (1968: 8) berpendapat
bahwa:
“Consumer behavior is defined as the acts
of individuals directly involved in obtaining and using economic good services
including the decision process that precede and determine these acts”
Perilaku konsumen didefinisikan sebagai
tindakan-tindakan individu yang secara langsung terlibat dalam usaha memperoleh
dan menggunakan barang-barang jasa ekonomis termasuk proses pengambilan
keputusan yang mendahului dan menentukan tindakan-tindakan tersebut.
2. Gerald Zaldman dan Melanie Wallendorf
(1979:6) menjelaskan bahwa :
“Consumer behavior are acts, process and
social relationship exhibited by individuals, groups and organizations in the
obtainment, use of, and consequent experience with products, services and other
resources”
Perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan,
proses, dan hubungan sosial yang dilakukan individu, kelompok, dan organisasi
dalam mendapatkan, menggunakan suatu produk atau lainnya sebagai suatu akibat
dari pengalamannya dengan produk, pelayanan, dan sumber-sumber lainya.
3. David L. Loudon dan Albert J. Della Bitta
(1984: 6) mengemukakan bahwa:
“Consumer behavior may be defined as
decision process and physical activity individuals engage in when evaluating,
acquaring, using or disposing of good and services”
Perilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai
proses pengambilan keputusan dan aktivitas individu secara fisik yang
dilibatkan dalam proses mengevaluasi, memperoleh, menggunakan atau dapat
mempergunakan barang-barang dan jasa.
Langkah-langkah pengambilan
keputusan pembelian seorang konsumen. Keputusan membeli atau mengkonsumsi suatu
produk dengan merk tertentu akan diawali oleh langkah-langkah sebagai berikut:
1. Pengenalan kebutuhan
Pengenalan kebutuhan muncul
ketika konsumen menghadapi suatu masalah yaitu suatu keadaan dimana terdapat
perbedaan antara keadaan yang diinginkan dan keadaan yang sebenarnya terjadi.
Kebutuhan harus diaktifkan terlebih dahulu sebelum ia bisa dikenali. Ada
beberapa faktor yamg mempengaruhi pengaktifan kebutuhan yaitu: waktu, perubahan
situasi, pemilikan produk, konsumsi produk, perbedaan individu, pengaruh
pemasaran.
2. Pencarian informasi
Pencarian informasi mulai
dilakukan ketika konsumen memandang bahwa kebutuhan tersebut bisa dipenuhi
dengan membeli dan mengkonsumsi suatu produk. Pencarian informasi bisa melalui
informasi internal maupun eksternal. Faktor-faktor yang mempengaruhi pencarian
informasi adalah
(a) Faktor resiko produk
(keuangan, fungsi, psikologis, waktu, sosial, fisik),
(b) Faktor karakteristik
konsumen (pengetahuan dan pengalaman konsumen, kepribadian dan karakteristik
demografik),
(c) Faktor situasi (waktu yang
tersedia untuk belanja, jumlah produk yang tersedia, lokasi toko, ketersediaan
informasi, kondisi psikologis konsumen, resiko sosial dari situasi, tujuan
belanja).
3. Evaluasi alternatif
Evaluasi alternatif adalah
proses mengevaluasi pilihan produk dan merk dan memilihnya sesuai dengan yang
diinginkan konsumen.
4. Tindakan pembelian
Setelah menentukan pilihan
produk, maka konsumen akan melanjutkan proses berikutnya, yaitu melakukan
tindakan pembelian produk atau jasa tersebut.
5. Pengkonsumsian suatu produk.
Untuk
mengetahui konsumsi produk yang lebih mendalam, maka seorang pemasar harus
mengetahui 3 hal yaitu: frekuensi konsumsi, jumlah konsumsi dan tujuan
konsumsi.
bahan bacaan : evolusi perilaku konsumen indonesia (kompasiana.com)
Investasi Sebelum Belanja (bisnis.com)
Hyundai genjot fasilitas 3S(merdeka.com)
bahan bacaan : evolusi perilaku konsumen indonesia (kompasiana.com)
Investasi Sebelum Belanja (bisnis.com)
Hyundai genjot fasilitas 3S(merdeka.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar